Ringkasan CISCO Chapter1 Section 1.3

 

1.3 Platform Jaringan

1.3.1 Kumpulan Jaringan

A. Jaringan Terpisah Tradisional

Dahulu, Setiap jaringan menggunakan teknologi yang berbeda untuk membawa sinyal komunikasi. Setiap jaringan memiliki seperangkat aturan dan standarnya sendiri untuk memastikan komunikasi yang berhasil.

B.  Jaringan konvergen

Saat ini, jaringan data, telepon, dan video yang terpisah bertemu. Tidak seperti jaringan khusus, jaringan konvergen mampu mengirimkan data, suara, dan video antara berbagai jenis perangkat melalui infrastruktur jaringan yang sama. jaringan ini menggunakan seperangkat aturan, perjanjian, dan standar implementasi yang sama.

Topic 1.3.2 Jaringan Andalan

A. Arsitektur Jaringan

Jaringan harus mendukung berbagai aplikasi dan layanan, serta beroperasi melalui berbagai jenis kabel dan perangkat, yang membentuk infrastruktur fisik. Istilah arsitektur jaringan, dalam konteks ini, mengacu pada teknologi yang mendukung infrastruktur dan layanan dan aturan yang diprogram, atau protokol, yang memindahkan data melintasi jaringan.

Seiring perkembangan jaringan, kami menemukan bahwa ada empat karakteristik dasar yang perlu ditangani oleh arsitektur yang mendasari untuk memenuhi harapan pengguna:

-Toleransi kesalahan

-Skalabilitas

-Quality of Service (QoS)

-Keamanan

B. Toleransi Kesalahan

Harapannya, Internet selalu tersedia bagi jutaan pengguna yang mengandalkannya. Ini membutuhkan arsitektur jaringan yang dibangun untuk menjadi toleran terhadap kesalahan. Jaringan toleransi kesalahan adalah jaringan yang membatasi dampak kegagalan, sehingga jumlah perangkat yang terpengaruh paling sedikit. Itu juga dibangun dengan cara yang memungkinkan pemulihan cepat ketika kegagalan seperti itu terjadi. Jaringan ini bergantung pada beberapa jalur antara sumber dan tujuan pesan. Jika satu jalur gagal, pesan dapat langsung dikirim melalui tautan yang berbeda. Memiliki beberapa jalur ke suatu tujuan dikenal sebagai redundansi.

B. Skalabilitas

Jaringan yang dapat diskalakan dapat berkembang dengan cepat untuk mendukung pengguna dan aplikasi baru tanpa memengaruhi kinerja layanan yang dikirimkan ke pengguna yang ada. Selain itu, jaringan dapat diskalakan karena perancangnya mengikuti standar dan protokol yang diterima.

C. Quality Of Service (QoS)

Quality of Service (QoS) menjadi mekanisme utama untuk mengelola kemacetan dan memastikan pengiriman konten yang andal ke semua pengguna. Kemacetan terjadi ketika permintaan bandwidth melebihi jumlah yang tersedia. Ketika komunikasi simultan dilakukan di seluruh jaringan, permintaan bandwidth jaringan dapat melebihi ketersediaannya, sehingga menyebabkan kemacetan jaringan.

Ketika volume lalu lintas lebih besar dari apa yang dapat diangkut melintasi jaringan, perangkat mengantri, atau ditahan, paket-paket dalam memori sampai sumber daya tersedia untuk mengirimkannya. Dengan kebijakan QoS, router dapat mengatur aliran data dan lalu lintas suara, memprioritaskan komunikasi suara jika jaringan mengalami kemacetan.

D. keamanan

Infrastruktur jaringan, layanan, dan data yang terdapat pada perangkat yang terhubung ke jaringan adalah aset pribadi dan bisnis yang penting. Ada dua jenis masalah keamanan jaringan yang harus ditangani yaitu keamanan infrastruktur jaringan dan keamanan informasi.

Keamanan informasi mengacu pada perlindungan informasi yang terkandung dalam paket yang sedang dikirim melalui jaringan dan informasi yang disimpan pada perangkat yang terhubung ke jaringan. Untuk mencapai tujuan keamanan jaringan, terdapat tiga syarat utama yaitu:

Confidentiality - Kerahasiaan data berarti bahwa hanya penerima yang dituju dan yang berwenang yang dapat mengakses dan membaca data.

Integrity- Integritas data berarti memiliki jaminan bahwa informasi belum diubah dalam pengiriman, dari asal ke tujuan.

Availability - Ketersediaan data berarti memiliki jaminan akses yang tepat waktu dan dapat diandalkan ke layanan data untuk pengguna yang berwenang.

Komentar